Sabtu, 12 November 2011

Teori Motivasi



1.                  Teori Dorongan (Drive Theory)
Mengatakan bahwa perilaku didorong ke arah tujuan oleh kondisi yang mendesak (driving state) dalam diri orang atau binatang. Bila kondisi dorongan internal itu muncul, individu didesak untuk berprilaku dengan cara yang sedemikian rupa sehingga mengurangi intensitas dari kondisi mendesak tersebut.

2.                  Teori insentif (Insentive Theory)
Memberi tekanan pada perilaku yang dimotivasi oleh insentif. Ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku. Teori insentif adalah ”teori-teori dorongan” tentang motivasi, karena ciri-ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan mendorong perilaku ke arah tujuan tersebut. Hal penting dari teori insentif adalah bahwa individu mengharapkan kenikmatan dengan mencapai apa yang disebut insentif positif dan menghindari apa yang dikenal sebagai insentif negatif.

3.                  Teori-proses-terbalik (Opponent-process- theory)
Berbicara tentang motivasi untuk mendapatkan kenikmatan setelah mengatasai tantangan. Individu dimotivasi untuk mencari tujuan yang memberikannya perasaan emosi yang enak dan menghindari tujuan yang menghasilkan ketidakenakan. Dasar teori ini adalah pengamatan bahwa keadaan emosi-motivasi diikuti pleh keadaan yang bertentangan atau berlawanan. Motivasi ini sering ditemukan pada orang yang senang menyerempet bahaya untuk mendapatkan kenikmatan setelah bebas dari bahaya itu.

4.                  Teori-level-optimal
Berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Teori ini biasa disebut Just-Right Theory (teori yang baik-baik saja). Individu dimotivasi untuk berperilaku alam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan (arousal) yang optimal.